Minat bukanlah suatu bakat atau bawaan lahir yang dipunyai seseorang, sebaliknya minat adalah dorongan alami dari jiwa untuk terus melakukan suatu kegiatan secara terus-menerus. Manusia yang cenderung menikmati suatu kegiatan dengan rasa bahagia dinamakan minat.
Minat bisa menjadi pemicu terjadinya keterlibatan siswa (seseorang) dalam suatu aktivitas. Oleh sebab itu minat belajar adalah dorongan hati untuk selalu belajar. Dalam belajar sendiri terdapat kegiatan berupa menyerap pengetahuan, informasi, keterampilan psikomotorik dan kognitif dan pengalaman.
Daftar Isi
Indikator Minat Belajar
Indikator adalah instrumen peninjau yang bisa menghasilkan informasi petunjuk dari subjek yang dikaji. Hubungannya dengan minat belajar siswa adalah indikator sebagai instrumen bagi pengajar untuk memperoleh petunjuk minat siswa.
Terdapat aspek-aspek yang bisa memperlihatkan bahwa siswa yang dikaji mempunyai minat belajar yang tinggi dengan cara metode belajar di rumah dan di kelas. Berikut hal yang bisa diketahui tentang minat belajar siswa:
Kesukaan
Pada dasarnya seseorang yang suka mengerjakan suatu hal, disebabkan karena adanya minat. Seringkali suatu hal tersebut akan mudah diingat karena seseorang tersebut menyukainya.
Ini bisa menjadi contoh pada peserta didik yang berminat pada sebuah materi pelajaran, maka mereka akan cenderung menyukai materi pelajaran tersebut. Kesukaan yang ditunjukan siswa bisa terlihat dari antusiasme dan inisiatif siswa dalam memperhatikan materi pelajaran.
Antusiasme bisa menghasilkan sikap pantang menyerah dalam meraih pengetahuan tentang materi pelajaran yang diminati. Sementara inisiatif bisa menghasilkan pengetahuan yang tidak terduga dari mata pelajaran yang diminati.
Ketertarikan
Wujud ketertarikan bisa dilihat saat peserta didik merespon tentang apa yang telah diberikan oleh guru pada saat aktivitas belajar di sekolah.
Reaksi siswa pada aktivitas belajar tersebut terjadi karena apa yang diberikan oleh guru menarik perhatian siswa, sehingga siswa terangsang untuk merespon atau bertanya. Ketertarikan peserta didik juga bisa dilihat saat mereka antusias dan selalu melaksanakan tugas yang diberikan.
Perhatian
Peserta didik yang memiliki minat belajar akan lebih perhatian dengan apa yang dipelajari, mereka lebih tekun dan senang dengan pelajaran tersebut.
Perhatian berguna agar siswa bisa lebih fokus dalam mengetahui apa yang perlu dikerjakan dan tidak perlu dikerjakan dalam mata pelajaran tersebut.
Keterlibatan
Yang dimaksud dengan keterlibatan adalah keikutsertaan siswa dalam pelajaran. Keterlibatan bisa berupa pengerjaan sebuah tugas atau proyek yang berhubungan dengan materi belajar.
Keterlibatan bisa mendorong siswa untuk kerja keras, ketelitian dan keuletan. Hasil keterlibatan siswa juga bisa membuat mereka lebih tekun dan lebih semangat dalam memperoleh ilmu pengetahuan baru. Sehingga siswa bisa mempunyai wawasan yang luas dan hati yang halus.
Meningkatkan Minat
Para pakar pendidikan berpendapat bahwa hal yang paling tepat untuk bisa mengembangkan minat belajar pada siswa adalah dengan mengetahui/mencari minat siswa.
Guru juga dituntut untuk bisa memaksimalkan minat atau bakat yang telah ada pada diri siswa dan menemukan yang baru. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara memberikan wawasan tentang kegunaan atau manfaat dari sebuah pelajaran. Misalnya menjelaskan manfaat belajar sejarah, matematika atau sosiologi di kehidupan sehari-hari. Usahakan menjelaskan manfaat yang tidak jauh dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Selain itu guru juga diharapkan pandai untuk berkomunikasi dan memberikan motivasi kepada siswa, agar siswa bisa terangsang dan bisa mengetahui minatnya.
Macam Macam Minat Belajar
Berdasarkan pernyataan dari Lester D. Crow dan Alice Crow pada ‘Educational Psychology’’. Terdapat aspek yang bisa tumbuhnya sebuah minat, antara lain aspek eksternal dan internal. Berikut penjelasan yang dimaksud:
Aspek Internal
Ini adalah aspek yang bermuara pada dalam diri peserta didik. Ini bisa pada pola pikir, tumbuh kembang mental dan determinasi dalam belajar.
Dalam kasus lain adalah dimana seorang siswa kurang bisa memahami matematika. Tapi bila pola pikirnya berkembang dan mau berusaha secara tekun maka siswa akan bisa mendapatkan solusi dari sebuah masalah matematika tersebut.
Maksud dari pola berkembang adalah jika suatu individu secara rutin melatih atau mengasah sesuatu (bisa berupa keterampilan), maka pasti akan menjadi ahli atau terampil dalam keterampilan yang dilatih. Inilah salah satu maksud dari bentuk hukum 10rb jam milik Malcolm Gladwell.
Aspek Eksternal
Ada banyak muara dari aspek eksternal, berikut adalah macam dan penjelasannya:
Keluarga
Pada aspek ini adalah muara paling penting dari aspek eksternal karena keluarga adalah sekolah/lingkungan pertama yang mempengaruhi siswa. Mulai dari cara berpikir, perilaku dan kebiasaan. Misalnya adalah ketika dalam keluarga terdapat kebiasaan membaca pasti seorang anak akan mencontohnya dan akan menjadi kebiasaan.
Teman Lingkungan
Teman yang baik ataupun buruk lambat laun pasti akan mempengaruhi sikap dan perilaku siswa. Bahkan lingkungan pergaulan memiliki dampak lebih besar dari pengaruh keluarga. Karena disitu seorang anak mempunyai teman yang sepemikiran dan sejiwa.
Pemberian Model dan Metode dalam Pembelajaran
Ini adalah tugas guru ketika memberikan suatu metode atau model dalam pembelajaran. Pada bagian ini adalah bagaimana guru menyampaikan isi dari sebuah materi sehingga siswa bisa memahami dengan benar.
Karena pengutaraan model atau metode terlaksana secara interaktif ini bisa dimanfaatkan guru untuk menjalin koneksi dengan siswa agar terciptanya kesepahaman. Ini bertujuan agar siswa bisa lebih mudah dalam menemukan apa yang disukai dan diminatinya.
Cara Meningkatkan Minat Belajar Siswa atau Anak
- Buat materi belajar sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Berusahalah sekuat mungkin agar materi belajar bisa terhubung dengan kehidupan sehari-sehari siswa. Ini akan membuat mereka lebih tertarik dengan apa yang akan dijelaskan.
- Buat materi belajar yang menyenangkan. Perlu disadari bahwa terkadang memang suatu materi bisa sangat membosankan untuk dipelajari, meskipun begitu guru harus berusaha agar materi tersebut berjalan menyenangkan seperti mengadakan permainan atau kompetisi.
- Tunjukkan relevansinya dengan karir masa depan. Pada akhirnya memang siswa memandang sekolah adalah untuk mendapatkan pekerjaan yang baik di masa yang akan datang bukan untuk pendidikan yang berkelanjutan sepanjang hayat. Meskipun begitu guru bisa memanfaatkan subjek tersebut untuk menghubungkan suatu materi bisa diterapkan dalam lingkungan pekerjaan.
- Biarkan mereka berpartisipasi dalam keseluruhan proses belajar.
- Gunakan banyak sumber daya. Bawalah video, audio, musik, tayangan slide, mainan dan permainan atau ceritakan kisah. Sehingga variasi sumber pengetahuan siswa bisa kaya.
- Jadikan pribadi. Cobalah untuk menghubungkan materi dengan kehidupan pribadi guru. Guru bisa menceritakan pengalaman pribadinya mengenai materi terkait.
- Ubah lingkungan. Duduk sepanjang waktu di kelas bukanlah hal ideal bagi siapa saja, terutama bagi siswa yang masih muda dan penuh tenaga. Cobalah untuk mengajak mereka untuk jalan-jalan ke museum, gelanggang olahraga atau bahkan langkah sederhana seperti ke halaman sekolah.
- Pahami minat mereka. Dan langkah terakhir agar salah satu tips di atas bisa berfungsi adalah guru wajib mengetahui minat siswa. Bila guru mengetahui hobi atau tujuan mereka, maka guru bisa saja menghubungkan subjek tersebut dengan materi pelajaran atau bahkan bisa membimbing mereka agar memiliki kehidupan yang baik di masa yang akan datang.
Kesimpulan
Demikian adalah penguraian tentang pengertian dan indikator minat belajar. Dari penjelasan di atas bisa dirumuskan bahwa minat merupakan rasa suka yang didorong dan berasal dari dalam diri.
Minat bisa dilihat dengan cara menstimulus siswa dengan cara memberikan pertanyaan pada saat aktivitas belajar berlangsung
