Fakta dan Opini merupakan dua hal yang saling berlawanan. Fakta memiliki sifat yang objektif, sedangkan opini mempunyai sifat subjektif.
Untuk memahami lebih dalam tentu sangat mudah. Beberapa penjelasan telah diutarakan di artikel ini, berikut di antaranya.
Daftar Isi
Pengertian Fakta
Kalimat fakta adalah kalimat yang menjelaskan mengenai fenomena, kejadian atau peristiwa yang sebetul-betulnya atau nyata. Jenis kalimat fakta akan menerangkan penjelasan mengenai kenyataan yang sesuai dengan kejadian, peristiwa, kondisi yang sejelas-jelasnya dan bisa dipertanggung jawabkan segala kebenarannya.
Pada kalimat fakta ini tidak terkandung sifat yang subjektif, ini disebabkan kalimat ini tidak ada pendapat atau asumsi dari seseorang.
Ciri Kalimat Fakta
Secara sederhana berikut merupakan ciri-ciri kalimat fakta yang bisa dijabarkan, di antaranya adalah:
- Kalimat fakta bisa dibuktikan dengan data yang akurat bisa menggunakan kualitatif maupun kuantitatif.
- Mengandung peristiwa atau fenomena yang sebenar-benarnya dan nyata.
- Kalimat ini memiliki sifat yang objektif, bukan subjektif yang merupakan pendapat suatu individu.
- Kalimat fakta bisa dites dan diuji kevalidannya.
- Dalam kevalidannya bisa dipertanggung jawabkan.
- Didapat dari sumber data atau informasi yang solid dan bisa dipertanggung jawabkan.
Jenis atau Tipe Kalimat Fakta
Terdapat jenis kalimat fakta yang bisa dikelompokan, di antaranya adalah:
Kalimat Fakta Umum
Merupakan kalimat fakta yang memiliki kebenaran tetap yang berlaku dimanapun dan selamanya.
Contoh:
-
- Dalam 2 jam merupakan terdiri dari 120 menit.
- Matahari terbenam dari arah barat.
- Pengurangan dari 8 – 4 adalah 4.
Kalimat Fakta Khusus
Merupakan kalimat fakta yang memiliki kebenaran tentatif atau hanya berlaku sementara dalam waktu yang tidak selamanya.
Contoh:
-
- Jordan Henderson merupakan kapten dari Liverpool.
- Anis merupakan siswi dari SMA N 14 Jakarta.
- Nadiem Makarim merupakan menteri pendidikan di Indonesia.
Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas bisa dikatakan bahwa kalimat fakta merupakan kalimat yang bisa dipertanggungjawabkan kebenaranya. Ini disebabkan kalimat fakta bisa dibuktikan secara objektif melalui data. Selain itu kalimat fakta juga sangat menjauhi pendapat atau asumsi dari seseorang yang merupakan opini.
Pengertian Opini
Kalimat opini adalah asumsi atau pendapat, perspektif dan tanggapan dari suatu sikap dari individu yang menghasilkan gagasan pikiran tenang kejadian, keadaan ataupun masalah yang sedang atau telah terjadi.
Pengertian opini tersebut tentu sangat berlawanan dengan fakta yang memiliki sifat objektif yang menghasilkan informasi berdasar kebenaran tanpa embel-embel pernyataan pribadi.
Selain itu fakta juga harus teruji kredibilitas datanya, sedangkan kalimat opini sangat subjektif tergantung informasi atau pandangan apa yang dinyatakan suatu individu (seseorang).
Ciri Kalimat Opini
Agar lebih memahami mengenai kalimat opini, berikut karakteristik atau ciri-cirinya:
- Kalimat opini memiliki sifat subjektif (yang berdasar sepihak)
- Kata yang terkandung memiliki sifat tentatif dan relatif atau dapat berganti.
- Dalam kalimat opini terdapat asumsi orang lain maupun pribadi.
- Akurasi dan kebenaran tidak absolut atau bisa diragukan dan tidak pasti.
- Menjabarkan mengenai masalah tertentu.
Contoh Kalimat Opini
- Kevin de Bruyne adalah gelandang terbaik di dunia.
- Masakan Warung Sentosa sangat enak dan lezat.
- Filsuf Paulo Freire merupakan tokoh pendidikan dari Brazil terbaik.
- Alex Turner merupakan pencipta lagu paling keren yang ada di Inggris.
- Johann Wolfgang von Goethe merupakan pencipta novel dengan keterampilan seni yang sangat memukau.
- 3 Idiot merupakan film pendidikan yang paling segar dan bagus untuk ditonton para guru dan murid.
- Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kaya dan indah dalam penuturannya.
Kesimpulan
Pada dasarnya opini adalah pendapat pribadi, ini menjadikan kalimat opini bisa berbeda-beda dari setiap individu. Hal yang menjadikan opini memiliki sifat objektif tersebut karena setiap sudut pandang, pengetahuan, lingkungan beserta latar belakang individu pasti berbeda, termasuk pengalaman hidupnya.
