Terdapat ratusan definisi mengenai pendidikan, mulai dari hakikat hingga ke hal teknis dalam pengejawantahannya. Pendidikan merupakan proses pembentukan karakter, penguatan pikiran dan perluasan kecerdasan. Singkatnya pendidikan merupakan jalan raya menuju gerbang ilmu pengetahuan.
Daftar Isi
Arti Pendidikan
Pendidikan sangat erat kaitannya dengan peradaban dan kemajuan, serta salah satu hal yang sangat berdampak besar bagi segala segi di kehidupan manusia. Bila di tarik kebelakang hal yang melatar belakangi adanya pendidikan adalah kesadaran manusia untuk berpikir, yang mana hal tersebut merupakan rumpun dari filsafat.
Jenis filsafat yang mempengaruhi pendidikan adalah filsafat ekonomi dan filsafat sosial. Filsafat tersebut merupakan pemantik adanya perencanaan, prosedur, kebijakan dan pelaksanaan pendidikan, baik dari aspek teoritis maupun praktis.
Secara etimologis, kata pendidikan berasal dari kata educare (Latin) “membesarkan”, yang terkait dengan educere “memunculkan”, “memunculkan apa yang ada di dalam”, “mencuatkan potensi” dan mendidik, “memimpin”.
Seorang ahli bernama Webster mendefinisikan pendidikan sebagai proses mendidik atau mengajar. Mendidik lebih jauh diartikan sebagai “mengembangkan pengetahuan, keterampilan, atau karakter”.
Dengan demikian, dari definisi tersebut bisa dikatakan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan dan karakter siswa.
Definisi Pendidikan
Agar bisa lebih memahami apa itu hakikat pendidikan, simak definisi pendidikan dari filsuf Barat berikut:
- Socrates:
“Pendidikan adalah memunculkan ide dan gagasan yang terpendam dalam pikiran setiap orang sebagai fondasi universal”.
- Plato:
“Pendidikan adalah kapasitas untuk merasakan kesenangan dan kesedihan (kesakitan) pada momen yang tepat. Hal tersebut berkembang pada diri siswa sesuai dengan kemampuannya.
- Aristoteles:
“Pendidikan adalah pembentukan pikiran yang sehat di dalam tubuh yang sehat. Pendidikan juga merupakan pola pengembangan kemampuan manusia, terutama dalam pikiran yang bertujuan untuk kontemplasi akan kebenaran, keindahan dan kebaikan paripurna, yang pada dasarnya terdiri dari kebahagian sempurna.
- Rousseau:
“Pendidikan manusia diawali sejak lahir; sebelum mereka dapat berbicara, sebelum mereka dapat mengetahui dan mereka telah diinstruksikan. Pengalaman adalah cikal bakal dari kesempurnaan ”.
- Herbert Spencer:
“Pendidikan adalah hidup yang lengkap”, atau “Education is complete living”.
Hakikat Pendidikan
Bila dijabarkan makna atau hakikat pendidikan maka akan sangat kompleks. Agar bisa lebih tersampaikan berikut butir penguraian dari hakikat pendidikan:
- Pendidikan adalah proses seumur hidup– Pendidikan adalah proses seumur hidup karena setiap tahap kehidupan seseorang akan memperoleh pengalaman, yang berarti bisa menjadi pelajaran penting untuk pendidikan dirinya.
- Pendidikan adalah proses yang sistematis– Berdasar pada aktivitas yang ada di lembaga maka pendidikan akan teregulasi dan sistematis.
- Pendidikan adalah perkembangan individu dan masyarakat– Maksudnya adalah kekuatan untuk perkembangan sosial, yang membawa perbaikan dalam setiap aspek masyarakat.
- Pendidikan adalah transformasi perilaku– Perilaku manusia akan bisa diubah dan ditingkatkan melalui proses pendidikan.
- Pendidikan adalah pelatihan dan pembelajaran– Indra, pikiran, perilaku, aktivitas manusia dan keterampilan akan diasah dengan cara yang yang baik dan benar sehingga bisa bermanfaat dan menjawab segala masalah yang ada di sosial/masyarakat.
- Pendidikan adalah arahan dan instruksi– Pendidikan akan menginstruksikan dan mengarahkan manusia sehingga manusia bisa memberdayakan dirinya semaksimal mungkin dan bisa memenuhi kebutuhannya.
- Pendidikan adalah hidup– Makna hidup akan berkurang dan bahkan tidak ada artinya tanpa pendidikan. Karena setiap aspek yang ada di kehidupan membutuhkan pendidikan untuk perkembangan yang lebih baik.
- Pendidikan adalah rekonstruksi berkelanjutan dari pengalaman– Berdasarkan definisi John Dewey, pendidikan adalah rekonstruksi secara berkesinambungan untuk mengubah pengalaman menuju cara yang diinginkan secara sosial.
- Pendidikan adalah kekuatan dan nila dalam diri manusia, dengan begitu manusia berhak menjadi guru tertinggi di bumi. Dengan later belakang tersebut, peran pendidikan sangat berarti dan tidak terhitung bagi masyarakat (manusia). Setiap masyarakat dan bangsa perlu membawa kebahagiaan dan kemakmuran secara menyeluruh (holistik) untuk masing-masing individu.
Pengertian dan Hakikat Pendidikan Indonesia
Berlandaskan UU SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003 BAB 1, menyatakan bahwa pendidikan merupakan upaya sistematis untuk melahirkan situasi belajar dan aktivitas pembelajaran yang kondusif sehingga siswa bisa dengan leluasa memaksimalkan potensinya di bidang apapun mulai dari kecerdasan, akhlak, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dirinya dan masyarakat.
Berdasarkan pernyataan guru bangsa Ki Hadjar Dewantara ada lima dasar pada pendidikan, yakni:
- Asas kemerdekaan; Memfasilitasi kebebasan kepada peserta didik. Maksud dari kebebasan disini tentu sesuai dengan apa yang telah dicanangkan dimana peserta didik tetap patuh dengan norma moral sebagai individu dan masyarakat yang bersinergi dengan alam.
- Asas kodrat Alam; Manusia sebagai bagian dari alam tentu bisa mempelajari apa yang ada di alam. Bisa membacanya dan menerima sebagaimana mestinya sebagai manusia yang wajar dan seimbang.
- Asas kebudayaan; Berdasar pada kebudayaan bangsa, tetapi tetap melihat dan mempelajari kebudayaan yang lebih maju. Kemajuan bukanlah sesuatu yang buruk akan tetapi bisa digunakan untuk landasan memacu diri.
- Asas kebangsaan; Membentuk perpaduan satu bangsa, perasaan gotong royong dalam senang dan sedih, dan berjuang untuk bangsa dan tetap menghargai orang lain.
- Asas kemanusiaan; Membimbing peserta didik menjadi manusia seutuhnya dan sewajarnya sebagai manusia yang merupakan ciptaan Tuhan.