Perlu diketahui kerangka proposal yang ada di artikel ini bisa dipakai untuk menciptakan proposal untuk skripsi, disertasi, makalah maupun makalah yang bersifat ilmiah.
Contoh kerangka proposal yang disajikan merupakan kerangka penelitian yang simpel dan biasa dipakai untuk penelitian pada masyarakat.
Struktur format yang ada dibuat untuk memudahkan membuat proposal yang terukur, teratur dan bisa bermanfaat bagi khalayak lain yang akan membacanya.
Daftar Isi
Pengertian Kerangka Proposal
Kerangka desain penelitian bila dideskripsikan adalah sebuah pedoman untuk menjelaskan secara sistematis dan jelas dari sebuah penelitian yang di dalamnya terkandung chapter/bab dan sub-bab yang runtut.
Dengan begitu kerangka bila disimpulkan adalah sebuah pedoman yang runtut dan sistematis dalam menulis sebuah proyek penelitian.
Dalam menulis sebuah proposal akan dihadirkan fakta bahwa kita sedang menggambarkan sesuatu dengan terstruktur dengan cara menulis. Lalu kita harus memutuskan sebuah penelitian tersebut bisa ditulis atau tidak dalam setiap chapter bab atau bagian pendukung lainnya.
Terdapat beberapa syarat agar sebuah proposal bisa diciptakan dengan baik yakni dengan menaati metode ilmiah. Selain itu ada berbagai metode untuk membuat sebuah kerangka proposal untuk rancangan penelitian.
Cara Membuat Kerangka Proposal Penelitian
Rancangan kerangka proposal harus disiapkan dengan matang dan terstruktur agar hasil yang didapat bisa sesuai dengan apa yang dikehendaki pada tujuan penelitian. Selain itu agar hasil yang didapat bisa pas dengan standar karya ilmiah yang ada.
Dalam menciptakan sebuah penelitian yang terstruktur, dibutuhkan persiapan dan to do list agar apa yang akan ditulis bisa runtut dan jelas.
Misalnya adalah saat penulisan judul penelitian. posisi yang tepat adalah di bagian awal.
Agar bisa lebih paham tentang struktur dan cara membuat sebuah kerangka proposal. Kami sajikan kerangka yang bisa dilihat dibawah ini.
Baca juga: Sistematika Penulisan
Contoh Kerangka Proposal
Berikut merupakan urutan atau susunan kerangka proposal yang baik dan benar.
Baca juga mengenai penelitian lebih lanjut Jopglass
Kesimpulan
Berdasarkan contoh yang telah disajikan, berikut beberapa saran yang harus diperhatikan: sistematika kerangka, ketika membahas proposal penelitian maka isinya akan berakhir pada penjabaran mengenai metode penelitian yang dipakai.
Tahap awal yang dapat dilaksanakan agar kerangka proposal bisa sesuai dengan kaidah adalah dengan menjabarkan kejadian yang sesuai dengan fakta dalam penelitian. Kejadian yang ada harus ada masalah yang harus diselesaikan.
Dari masalah yang ada, peneliti akan membuat berbagai pertanyaan penelitian dan merumuskan masalah.
Kegunaan dan tujuan penelitian dapat dibuat secara singkat, yang lebih penting dari kegunaan adalah Anda sebagai peneliti harus sadar tentang tujuan penelitian tersebut dilaksanakan. Dalam hal ini BAB 1 Pendahuluan sudah terselesaikan, pada bagian ini merupakan fokus pada latar belakang penelitian.
Dengan selesainya bab ini, maka judul penelitian bisa dibuat. Pembuatan judul tidak harus terburu-buru, karena masih banyak hal dalam penelitian untuk diperbaiki.
Hal yang perlu diperhatikan adalah sebuah riset merupakan aktivitas yang dinamis. Penelitian kerap kali akan kembali ke sesi awal dan terulang bagai sebuah cycle tanpa batas untuk memperoleh hasil yang paripurna.
Ini bisa dilihat pada BAB 2 Tinjauan Pustaka yang mana merupakan sesi peneliti melakukan pendekatan dengan sumber literatur dan masalah yang sesuai dengan kenyataan dari sebuah penelitian untuk menghasilkan penelitian yang luas dan mendalam.
Sementara pada bagian BAB 3 Metodologi merupakan tahap bagaimana peneliti akan dilaksanakan. Dalam menyusun BAB 3 ini, peneliti dituntut untuk bisa menguasai apapun yang berhubungan dengan metode penelitian ilmiah. Dan memahami cara mengimplementasikan metode tersebut pada penelitiannya.