Salah satu langkah efektif agar siswa mudah mempelajari sebuah materi adalah dengan mengajari mereka secara langsung mulai dari teori hingga praktik. Dalam hal ini model pembelajaran langsung atau direct instruction akan mengakomodasinya.
Daftar Isi
Pengertian
Mengacu pada istilah umum, direct instruction atau pembelajaran langsung adalah pendekatan instruksional yang terstruktur, runtut dan dipimpin oleh guru dan penyajian materi kepada siswa oleh guru dilakukan dengan cara demonstrasi atau ceramah. Dengan kata lain guru melakukan pengarahan proses pembelajaran atau melakukan instruksi kepada siswa. Sedangkan siswa diarahkan oleh guru.
Model pembelajaran langsung merupakan strategi untuk melatih siswa agar dalam belajar bisa sesuai dengan pengetahuan deklaratif dan prosedural yang sistematis. Serta pembelajaran bisa dilaksanakan secara perlahan dan berjenjang.
Pembelajaran langsung atau direct instruction juga mengharuskan siswa untuk bisa memahami konsep secara utuh. Sehingga bisa timbul transformasi sikap dan bisa melakukan penalaran deduktif untuk mengatasi masalah di kehidupan sehari-hari.
Pengertian dan maksud dari pengetahuan prosedural adalah penguasaan siswa dalam bentuk teori, konsep, generalisasi, fakta dan prinsip. Sementara pengertian deklaratif merupakan pemahaman siswa dalam praktek atau merealisasikan. Bisa diartikan bahwa prosedural adalah teori dan deklaratif adalah praktek.
Pembelajaran langsung atau direct instruction beroperasi pada lima prinsip filosofis utama, yakni:
-
- Semua siswa bisa diajar.
- Setiap siswa bisa berkembang secara akademis dan dalam hal citra diri.
- Setiap guru dapat sukses bila terdapat pelatihan dan materi yang bagus dan memadai.
- Setiap detail instruksi harus dikontrol untuk meminimalisir kemungkinan siswa salah interpretasi informasi yang diajarkan, ini juga bertujuan untuk memaksimalkan instruksi.
- Siswa yang memiliki kemampuan dibawah rata-rata akan didukung secara penuh untuk bisa setara dengan kemampuan yang lebih tinggi.
- Semua rincian instruksi harus dikontrol untuk meminimalkan kemungkinan siswa salah menafsirkan informasi yang diajarkan dan untuk memaksimalkan efek penguatan instruksi.
Langkah-Langkah atau Sintak Model Pembelajaran Langsung
Ketika penerapan berlangsung perlu adanya langkah-langkah atau sintaks yang tegas, menurut Slavin (2003) sintaks model pembelajaran langsung terdiri dari:
- Guru menyampaikan fokus dan tujuan pembelajaran kepada siswa. Guru menyampaikan materi apa saja yang harus dipelajari dan apa saja yang harus siswa lakukan dan kuasai.
- Mengulas kembali pemahaman siswa tentang materi yang telah dikuasai sebelumnya. Pada langkah ini guru juga akan memberikan soal agar bisa menakar kemampuan siswa dalam penguasaan materi.
- Memberikan bahan materi ajar. Dalam sesi ini, guru memberikan materi dan mempresentasikan materi pembelajaran beserta contoh dan konsep peraga fisik.
- Melakukan bimbingan. Bimbingan ini dilaksanakan dengan cara memberikan pertanyaan untuk menguji siswa dalam penguasaan sebuah konsep ilmu pengetahuan.
- Siswa diberi waktu luang untuk mengasah materi (pengetahuan). Pada sesi ini siswa diberi waktu luang untuk mengasah materi pengetahuan dan keterampilan secara individu atau grup.
- Mengevaluasi kemampuan siswa dan guru memberi feedback. Pada tahap ini guru melakukan kajian ulang kepada siswa, tentang apa yang telah dipelajari. Siswa memberi feedback agar bisa menjadi bahan evaluasi di masa yang akan datang.
- Membuat latihan individu ke siswa. Pada sesi ini guru membuat latihan tugas individu kepada siswa, latihan tersebut berguna untuk mengembangkan pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dipelajari.
Tips Pembelajaran Langsung
Berikut adalah tips agar pembelajaran langsung atau direct instruction berjalan efektif:
-
- Menetapkan tujuan pembelajaran, mulai dari kegiatan, pelajaran, dan praktek, selanjutnya adalah memastikan bahwa siswa telah memahami tujuan tersebut.
- Guru akan mengatur dan mengurutkan rangkaian pelajaran, praktek dan tugas yang akan menjadikan siswa mampu memahami pelajaran dengan lebih baik sehingga kompetensi dasar dari sebuah materi bisa tercapai.
- Mengulas instruksi pada sebuah kegiatan atau proses, sehingga siswa tahu apa yang diharapkan guru dalam kegiatan tersebut.
- Siswa akan diberi deskripsi, penjelasan dan ilustrasi secara jelas mengenai keterampilan dan pengetahuan yang diajarkan.
- Mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk memastikan bahwa mereka sudah memahami mengenai apa yang telah diajarkan.
Ciri-Ciri
- Proses pembelajaran memiliki tujuan yang jelas.
- Dalam melaksanakan pembelajaran, lingkungan belajar telah tersusun dengan sistematis.
- Materi yang akan disampaikan telah tersusun secara sistematis (langkah-langkah/sintaks).
- Adanya perubahan keterampilan dan sikap secara langsung.
Dalam penerapannya, guru dituntut untuk bisa mengutarakan informasi dengan memakai beragam media pembelajaran yang menarik, contohnya dengan memutarkan musik, film, multimedia interaktif dan alat peraga.
Informasi dari media pembelajaran dikoneksikan dengan materi sesuai dengan pengetahuan deklaratif dan prosedural.
Tujuan dan Pemakaian
Kapan waktu yang tepat untuk menerapkan pembelajaran ini? Berikut merupakan beberapa kondisi yang cocok untuk penerapan pembelajaran langsung:
- Pembelajaran langsung (direct instruction) sangat cocok ketika guru bertujuan untuk memberikan penekanan pada sebuah materi yang mendeskripsikan konsep utama dan mengkoneksikan setiap konsep tersebut dengan konsep lainnya.
- Saat guru berkeinginan untuk mentransferkan pengetahuan, skill, dan strategi yang mempunyai sistem yang pasti dan jelas.
- Saat guru ingin mengetahui kapasitas siswa dalam memahami skill dasar apa saja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah siswa.
- Saat guru berkeinginan untuk menampilkan perilaku dan strategi intelektual dan ilmiah (contohnya adalah mengajarkan kepada siswa bahwa penjelasan atau gagasan harus memiliki jawaban yang masuk akal atau suatu argumen harus memiliki fakta dan bukti yang kuat).
- Pembelajaran ini cocok digunakan apabila siswa bisa mengerti dengan alur presentasi, pemrosesan, pertanyaan dan pelaksanaan (action).
- Ketika pengajar harus mendemonstrasikan suatu langkah-langkah atau metode, sebelum siswa melaksanakan implementasi.
- Saat guru berniat untuk menjelaskan garis besar materi yang harus siswa tempuh dalam melaksanakan aktivitas belajar grup atau individu.
- Ketika siswa dan siswi menemukan hambatan yang serupa, sehingga hambatan bisa diatasi dengan penjelasan yang jelas dan sistematis.
Kekurangan dan Kelebihan
Kekurangan
- Tidak semua siswa bagus dalam kemampuan mengolah informasi, memperhatikan, mencatat dan mendengar. Ini bisa menghambat pelaksanaan pembelajaran langsung kecuali guru bisa telaten dalam mengajarkan materi.
- Ketika penerapan pembelajaran ini berlangsung, guru akan kewalahan dalam menentukan kapasitas siswa dalam mempelajari dan memahami suatu pelajaran.
- Karena pembelajaran langsung bersifat pasif, siswa akan kehilangan kesempatan dalam mengembangkan keterampilan sosial mereka dalam berdiskusi dan bertanya.
- Pada pembelajaran ini guru dituntut untuk bisa powerful dengan kemampuan yang meyakinkan, berwawasan luas, percaya diri, sistematis, antusias dan tidak membosankan karena pembelajaran ini berpusat pada guru.
- Dalam penelitian terbaru menyatakan bahwa kontrol penuh pada aktivitas pembelajaran, yang menjadi ciri pembelajaran langsung ini bisa membuat siswa kehilangan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan problem solving, independensi dan keaktifan siswa.
- Pembelajaran langsung menuntut guru untuk bisa berkomunikasi dengan fleksibel. Bila guru tidak pandai dalam berkomunikasi maka pembelajaran akan tidak ada artinya.
- Bila pengetahuan yang diajarkan memiliki kompleksitas tinggi, detail dan abstrak. Pembelajaran langsung bisa jadi kehilangan manfaatnya karena siswa bisa saja salah paham tentang pengetahuan yang diajarkan.
- Bila pembelajaran rutin dipakai, keaktifan siswa dalam pembelajaran akan berkurang karena mereka akan terlalu mengandalkan guru untuk menyampaikan materi.
- Model pembelajaran langsung ini berpusat pada guru dan cenderung hanya komunikasi satu arah, ini bisa membuat siswa kurang aktif dan guru sulit untuk mendapatkan feedback. Ini bisa memungkinkan terjadinya salah paham.
- Siswa dituntut untuk bisa mengamati guru dengan teliti.
Kelebihan
- Materi yang didapat siswa bisa dikontrol secara sistematis, ini bisa membuat inti materi bisa tersampaikan dengan jelas.
- Bisa digunakan dalam lingkungan kelas yang besar maupun kecil.
- Bisa dipakai untuk menggaris bawahi elemen penting dan permasalahan yang dihadapi siswa dan mengatasi permasalahan tersebut.
- Dapat bermanfaat untuk memberikan penjelasan data secara efektif dengan wawasan yang aktual dan sistematis.
- Pembelajaran langsung ini sangat cocok dimanfaatkan untuk mengajari siswa tentang konsep teori dan praktek secara jelas.
- Bisa digunakan untuk mengutarakan pengetahuan yang padat dan banyak dalam waktu singkat sehingga siswa bisa memiliki waktu luang untuk memahami.
- Bisa menstimulus siswa untuk tertarik terhadap suatu mata pelajaran atau konsep tertentu. Ini bisa terjadi bila guru mempunyai keterampilan menjelaskan yang menarik.
- Pembelajaran ini bisa digunakan untuk menjelaskan suatu informasi kepada siswa yang kurang berminat dalam membaca dan siswa yang kurang mampu dalam mengartikan suatu informasi.
- Pembelajaran ini mengharuskan siswa untuk mendengar dan mengamati, ini bisa menolong siswa yang pendiam atau introvert.
- Model pembelajaran langsung bisa digunakan untuk mengutarakan pengetahuan yang tidak ada di buku, terlebih bila guru bisa menceritakan pengalaman hidup dalam menuntut ilmu.
- Pembelajaran ini bisa membuat siswa peka terhadap jarak antara pengetahuan prosedural (teori) dan deklaratif (praktek).
- Pembelajaran langsung merupakan hasil olah refleksi guru, ini membuat guru bisa secara terus menerus memperbaiki model pembelajaran yang digunakan dari waktu ke waktu.
Kesimpulan
Dengan memakai pembelajaran langsung, guru bisa menguraikan kemampuan peserta didik dengan lebih detail. Karena kemampuan siswa pada level seperti teori prosedural hingga praktek deklaratif bisa diketahui.
Selain itu data yang terkumpul juga bisa lebih terverifikasi, dengan modal tersebut pembelajaran bisa naik ke level selanjutnya.
Referensi
Depdiknas. 2009. Modul KKG/MGMP
Basic Philosophy of Direct Instruction (DI)”. www.nifdi.org. Retrieved 22 November 2019.
Kim, T. & Axelrod, S. (2005). Direct Instruction: An Educators’ Guide and a Plea for Action. The Behavior Analyst Today, 6.(2), Page 111-123
Sdr. Ginanjar, terima kasih atas penjelasan tentang model pembelajaran langsung yang singkat, padat namun jelas bagi saya yang bukan orang bidang pendidikan. Isinya sangat bermanfaat bagi saya. sejkali lagi terima kasih.