Pembelajaran Quantum atau quantum learning adalah teknik, model, pendekatan dan strategi dalam belajar mengajar yang berfokus pada skill guru dalam manajemen pembelajaran.
Daftar Isi
Pengertian
Secara garis besar Quantum learning adalah upaya, pedoma, strategi dan aktivitas belajar yang bisa dimanfaatkan untuk menguatkan daya ingat dan pemahaman. Selain itu membuat aktivitas belajar sebagai kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan.
Quantum learning ini berasal dari usaha Georgi Lozanov. Dia melakukan penelitian yang dinamakan suggestology, yang menyatakan bahwa sugesti bisa dan pasti berdampak pada kondisi belajar.
Jadi pola hubungan interaksi dalam quantum learning bisa bermanfaat untuk merubah potensi siswa dan guru ke arah yang lebih baik. Dan membantu perkembangan minat belajar siswa sehingga pembelajaran bisa lebih efektif dan akurat.
Model pembelajaran quantum learning itu sendiri ada dua yakni peta konsep dan teknik memori.
1. Peta Konsep
Peta konsep itu sendiri seperti pada umumnya, yakni kita membuat judul di atas kemudian membuat cabang-cabang yang berupa kata-kata kunci dan gambar untuk menarik perhatian. Peta konsep sebagai teknik belajar efektif. Peta konsep di sini lebih menunjukan sebuah ide pemikiran yang dituangkan dalam bentuk gambaran atau grafik.
Sebenarnya peta konsep itu sendiri adalah gabungan dari gaya atau teknik belajar, diantaranya adalah:
-
- Teknik belajar mandiri,
- Teknik belajar vark (visual, audiotory, reading & writing, kinestetic),
- Teknik belajar dunn & dunn,
- Teknik belajar teori peter honey & alan mumford
- Teknik belajar 4MAT
2. Teknik Memori
-
- Melatih Imajinasi
- Teknik rantai Kata
- Teknik Plesetan Kata
- Sistem Pasak Lokasi
- Teknik Akrostik
Tujuan
- Bertujuan untuk membuat lingkungan pembelajaran yang kondusif.
- Bisa memperoleh aktivitas belajar yang menggembirakan dan nyaman.
- Dapat adaptif terhadap kapabilitas otak dan apa yang diperlukan oleh otak.
- Bisa menolong perkembangan dan kesuksesan hidup/karir setiap individu.
- Dapat mengembangkan akselerasi pembelajaran individu dan grup belajar.
Asas Utama
Terdapat ideal atau asas tertentu dalam pembelajaran quantum, yakni membuat siswa bisa menyelami dunia guru dan guru bisa menyelami dunia siswa.
Fokus utama dalam quantum learning adalah siswa, sehingga mereka dituntut untuk aktif. Sedangkan guru menjadi penyedia, dan guru dituntut untuk lihai dalam memahami potensi peserta didiknya.
Hal yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran quantum learning adalah menghubungkan segala fenomena, aksi, empati dan pikiran yang ada dalam kehidupan keseharian siswa mulai dari sekolah hingga ke rumah dan lingkungan sosial.
Bila guru sudah menguasai cara memahami dan mengerti apa yang dimau siswa, perasaan siswa pasti akan lebih nyaman. Ini bisa berakibat aktivitas pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan bahagia.
Prinsip Quantum Learning
Inilah prinsip dasar yang menjadikan sebuah aktivitas pengajaran disebut sebagai Quantum Learning:
- Mengetahui secara sadar bahwa apapun yang akan disampaikan bisa berpengaruh pada pembelajaran. Mulai dari bahasa tubuh guru hingga kondisi/lingkungan belajar, pengaturan tempat duduk, lembar kerja yang diserahkan kepada murid sampai strategi pembelajaran.
- Mengetahui dengan sadar bahwa setiap pembelajaran pasti memiliki tujuan.
- Bersikap secara sadar bahwa pengalaman adalah proses pembelajaran yang mendahului teori. Aktivitas pembelajaran efektif akan terjadi bila siswa sudah mendapatkan informasi terlebih dahulu sebelum mereka mendapatkan hakikat apa yang sudah dipelajari.
- Mengakui secara sadar bahwa dalam mendapatkan ilmu pasti ada sebuah upaya/kerja keras. Setiap memperoleh ilmu pasti ada sesuatu yang harus dikorbankan. Entah itu waktu, tenaga atau bahkan uang.
- Sesuatu yang berat untuk didapatkan, harus lebih dihargai. Setiap keberhasilan sedikit apapun harus dihargai dan dirayakan.
Ikuti juga: Minat Belajar
Langkah-Langkah atau Sintaks Quantum Learning
Terdapat langkah atau tahapan yang bisa dilalui dalam quantum learning, sintaks ini berdasar pada pernyataan Bobbi DePorter,et al.,(2004:10), yakni:
Tumbuhkan
Biasakan untuk menumbuhkan minat belajar yang baik kepada siswa, sehingga mereka bisa termotivasi dalam belajar. Contoh yang bisa digunakan untuk menumbuhkan minat belajar siswa adalah dengan memberitahu mereka mengenai manfaat belajar, bisa diberi tahu secara langsung atau menggunakan pertanyaan berupa: “Apa manfaatnya untukku?”. Dengan pertanyaan tersebut siswa akan mendapatkan jawabannya sendiri mengenai manfaat belajar.
Alami
Gunakanlah penjelasan yang simpel dan mudah dipahami oleh setiap siswa. Buatlah penjelasan yang bisa menghubungkan materi pelajaran (umum) dengan pengalaman kehidupan siswa.
Namai
Buatlah sebuah kode,simbol, rumus, rencana dan strategi dalam setiap konsep yang ada. Ini bisa dicontohkan pada saat kita menghafal rumus dengan bernyanyi.
Demonstrasikan
Berikan waktu siswa untuk mempresentasikan sesuatu dan beri motivasi bahwa mereka bisa.
Ulangi
Guru harus memberikan contoh, cara dan metode yang relevan dalam mata pelajaran. Ini bisa dilakukan dengan cara mengulangi pelajaran.
Rayakan
Self reward atau merayakan sebuah hal yang telah tercapai adalah hal yang penting. Agar setiap pembelajaran bisa lebih bermakna dan menyenangkan. Contoh perayaan sederhana yang dapat dilakukan dalam kelas adalah dengan tepuk tangan, kejutan, mencatat di buku, berteriak hore. Bisa juga dengan pujian dari guru kepada siswa.
8 Kunci Keunggulan Quantum Learning
Kelebihan dan Kekurangan Quantum Learning
Pernyataan tentang hal ini diambil berdasarkan pada bukunya Bobbi DePorter & Mike Hernacki (2011:18-19).
Kelebihan Quantum Learning
- Dalam implementasinya quantum learning lebih berfokus pada interaksi yang berkualitas dan bermakna.
- Quantum learning sangat memfokuskan pada akselerasi pembelajaran yang tinggi dengan presentasi kesuksesan yang tinggi pula.
- Pembelajaran ini berpokok pada kenaturalan dalam pembelajaran, bukan hal yang dibuat buat.
- Dalam prakteknya pembelajaran ini berpokok pada menjaga kualitas dari suatu pembelajaran.
- Perhatian dalam mengembangkan keahlian akademis, prestasi sangat diutamakan.
- Pembelajaran ini sangat menghargai perbedaan dan kebebasan, bahkan kurang mengakomodasi keteraturan dan keseragaman.
- Nilai atau apa yang dipercayai siswa merupakan hal yang utama dan sangat dipentingkan dalam aktivitas pembelajaran.
Kelemahan
- Harus tersedia pengalaman yang riil dalam pembelajaran
- Proses pembelajaran menelan waktu yang tidak sedikit, karena siswa harus memiliki motivasi belajar terlebih dahulu.
- Guru cenderung kurang bisa memahami dan menganalisis keahlian siswa.
Kesimpulan
Berlandaskan apa yang telah dijelaskan, bisa dikatakan bahwa quantum learning bisa membuat pembelajaran lebih nyaman dan efektif. Quantum learning adalah model pembelajaran yang mengadopsi metodologi pendidikan seperti:
- Socratic Inquiry,
- NLP (Neuro Linguistic Programming)
- Experiential Learning (Hahn)
- Cooperative Learning (Johnson & Johnson)
- Elements of Effective Instruction (Hunter)
- Multiple Intelligences (Gardner)
- Accelerated Learning (Lozanov)
Dengan paduan metodologi tersebut akses dalam peningkatan pembelajaran akan semakin cepat dan bebas hambatan. Dengan begitu pembelajaran akan efektif dalam berbagai bentuk seperti membuat materi pengajaran, metode efektif dalam presentasi dan keterlibatan siswa secara aktif.
Referensi
Septiawan Santana Kurnia, Quantum Learning bagi Pendidikan Jurnalistik
Cheri Fuller. Maksimalkan Potensi Belajar Anak: Bagaimana Melengkapi Anak Agar Sukses di Sekolah dan dalam Kehidupan. Bandung: Kalam Hidup. 2007.
Terima kasih atas penjelasannya kak. sangat membantu, dan saran ya kak sertakan daftar pustaka untuk ke depannya itu sangat membantu bagi kami (pembaca). Selamat berbagi ilmu….