Secara esensial refleksi adalah aktivitas yang dilaksanakan agar memberi manfaat dalam diri maupun sesuatu (sistem, metode, teknik dsb) agar menjadi lebih baik. Aktivitas refleksi itu sendiri bukan hanya pada pembelajaran namun juga pada lini kehidupan manapun agar kehidupan bisa berjalan dinamis.
Daftar Isi
Pengertian Refleksi Pembelajaran
Refleksi pembelajaran adalah tentang bagaimana siswa bisa menjadi sadar dengan proses berpikir mereka sendiri dan bisa terbuka kepada orang lain. Dengan refleksi siswa bisa menilai mengenai “bagaimana’ dan “mengapa” sebuah pembelajaran bisa berlangsung, dan mengerti apa yang harus dilakukan setelah pembelajaran selesai.
Ketika siswa dan guru secara konsisten mengadakan refleksi, mereka akan mendapatkan dampak, diantaranya adalah:
- Memahami dan mengetahui maksud dari apa yang telah dipelajari.
- Bisa mengerti apa yang dilakukan.
- Paham apa yang harus dilakukan selanjutnya.
- Mengerti budaya belajar yang ada di kelas.
- Mengetahui proses pembelajaran.
Berdasarkan KBBI, arti refleksi itu sendiri adalah introspeksi, kontemplasi atau merenung. Ini menjadikan refleksi pada sebuah pembelajaran merupakan proses penggalian siswa dan guru, apakah aktivitas pembelajaran sudah ideal atau belum.
Dalam praktiknya siswa didorong untuk bisa mengungkapkan kegelisahan, beban dan kekurangan dari proses pembelajaran. Termasuk mengekspresikan halangan dan kesulitan mereka dalam menyerap materi pelajaran.
Tujuan Refleksi
Aktivitas refleksi pada sebuah pembelajaran mempunyai tujuan yang esensial, yakni:
- Menilai bagaimana respon siswa dalam pembelajaran atau penyampaian sebuah materi.
- Mengetahui minat siswa pada sebuah pembelajaran.
- Agar guru bisa memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah pembelajaran yang telah dipresentasikan di kelas.
- Memahami akurasi sebuah model, pendekatan, strategi, taktik dan metode pembelajaran yang telah diimplementasikan.
- Memahami apa saja keperluan dan kemauan dari siswa secara detail. Ini berfungsi agar guru bisa membuat pembelajaran yang lebih efektif pada kesempatan selanjutnya.
Manfaat Refleksi
Terdapat manfaat refleksi yang sangat berguna bagi sebuah aktivitas pembelajaran, baik manfaat untuk siswa maupun guru, diantaranya adalah
- Guru, Aktivitas refleksi bisa berguna sebagai alat peninjau pada sebuah grup atau kelas yang berguna untuk menggambarkan situasi dan kondisi dari sebuah kelas, sehingga potensi setiap grup dan individu terlihat. Hal tersebut bisa untuk meningkatkan kegiatan evaluasi yang berlanjut dan berjenjang.
- Siswa, Aktivitas refleksi sangat bermanfaat untuk siswa dalam menyalurkan aspirasi belajar mereka terutama masalah atau kendala yang dihadapi saat belajar, terutama pada saat proses pembelajaran. Sehingga bisa diketahui apakah proses pembelajaran sudah berlangsung baik atau belum.
Langkah Refleksi dalam Pembelajaran
Aktivitas refleksi diterapkan dengan beberapa langkah dan cara, berikut penjabarannya:
- Guru memberikan sebuah alat ekspresi/ungkapan bisa berupa lembar kertas atau media form seperti Google form.
- Siswa akan memberikan segala identitasnya pada alat ekspresi/ungkapan tersebut.
- Siswa mengungkapkan segala bentuk ekspresi mulai dari kesan, pesan, kritik, aspirasi dsb. Siswa didorong untuk bisa mengungkapkan segalanya dengan jujur dan terbuka.
- Siswa didorong untuk bebas mengungkapkan apa saja yang berkaitan dengan pembelajaran mulai dari ungkapan positif hingga negatif.
- Siswa memberikan aspirasi dan harapan yang diinginkan pada aktivitas pembelajaran selanjutnya.
- Siswa bisa memberikan pesan pribadi kepada guru, apakah itu kritik atau saran. Pesan tersebut bisa diungkapkan secara umum atau bisa secara private (berdua saja).
- Siswa mengirim alat ungkapan/ekspresi kepada guru.
- Guru akan melihat setiap lembar refleksi, sehingga guru bisa memperoleh data dan informasi untuk melakukan evaluasi (perbaikan).
Teknik/Alat Refleksi untuk Guru
Pada bagian langkah refleksi terdapat sebuah alat ungkapan/ekspresi, ini mengacu pada teknik atau macam refleksi itu sendiri, berikut diantaranya:
Refleksi dengan lisan
Dalam refleksi ini guru bisa meminta saran kepada berbagai sumber secara langsung baik dari siswa maupun guru lain.
Dengan refleksi ini guru bisa berdiskusi tentang pembelajaran yang lebih baik. Seperti halnya refleksi lainnya, refleksi lisan dilakukan pada akhir pembelajaran.
Refleksi dengan video
Dengan menggunakan video pembelajaran, guru bisa mencermati aktivitas pembelajaran yang sudah dilakukan. Seperti mengamati siswa saat pembelajaran berlangsung dan bagaimana guru menjelaskan materi kepada siswa.
Refleksi memakai jurnal
Refleksi jurnal bisa digunakan sebagai alat refleksi yang bagus, karena dengan menggunakan jurnal, guru bisa mencatat apa saja yang kurang dan apa saja yang harus diperbaiki tepat pada saat pembelajaran berlangsung, sehingga analisis guru terhadap pembelajaran bisa lebih realistis.
Ini juga bisa memudahkan guru dalam mempersiapkan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Refleksi menggunakan catatan
Refleksi dengan catatan bisa digunakan guru untuk menerapkan refleksi kepada diri sendiri. Dengan menggunakan catatan, guru bisa melakukan evaluasi diri sedini mungkin dan bisa mencatat langsung apa yang terjadi pada kelas.
Kesimpulan
Jika dalam pelaksanaannya terdapat hasil berupa kesamaan pendapat dalam ungkapan refleksi. Maka refleksi dalam pembelajaran bisa dikatakan sukses. Kesamaan di sini maksudnya adalah kalimat atau esensi yang diungkapkan setiap siswa memiliki kandungan yang sama.
Setelah kesuksesan refleksi dalam pembelajaran, guru harus menindak lanjuti dengan segera memperbaiki diri untuk mendapatkan pembelajaran yang lebih bermutu pada pertemuan selanjutnya.
Referensi
https://www.edutopia.org/article/treating-reflection-habit-not-event
Dewey, J. (1933). How we think: A restatement of the relation of reflective thinking to the education process. Boston, MA: D. C. Heath.
Terimakasih ilmunya, mudah2an bermanfaat, untuk meningkatkan pengetahuan para guru. amin
bagaimana caranya saya inggin mendonlod ini